Rabu, 30 November 2011

SAMBUTAN PERWAKILAN WISUDAWAN PADA WISUDA LULUSAN SEMESTER GENAP 2010/2011 UNIVERSITAS NEGERI MALANG


SAMBUTAN PERWAKILAN WISUDAWAN PADA WISUDA LULUSAN SEMESTER GENAP  2010/2011 UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Graha Cakrawala, Kampus UM, September 2011

 












Bismillahirohmanirrohiem,

Yth.     Bapak Rektor sekaligus Ketua Senat Universitas Negeri Malang,
Yth.     Para anggota Senat Universitas Negeri Malang,
Yth.     Para Pejabat Struktural dan Unsur Pimpinan Universitas Negeri Malang,
Yth.     Para Dosen dan Karyawan Universitas Negeri Malang,
Yth.     Ketua Ikatan Alumni Universitas Negeri Malang,
Yth.     Para Fungsionaris Mahasiswa Universitas Negeri Malang,
Yth.      Ketua Himpunan Orang Tua Mahasiswa dan Keluarga Wisudawan Universitas Negeri  
            Malang, tamu Undangan, serta seluruh Hadirin yang berbahagia.

Assalamualaikum Wr. Wb
Salam dan sejahtera semoga Tuhan limpahkan kepada kita sekalian.
Pada hari Minggu tanggal 18 September 2011 yang cerah dan membahagiakan ini kita patut mengucapkan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Berkat rahmat Allah yang mahakuasa, kita semua dapat berkumpul  di Graha Cakrawala dalam kondisi sehat wal afiat. Dalam kondisi sehat itulah kita dapat melaksanakan upacara Wisuda Lulusan Semester Genap  2010/2011 Universitas Negeri Malang yang menjadi salah satu prosesi sekaligus indikator bahwa rekan-rekan wisudawan telah menyelesaikan studi di Universitas Negeri Malang  yang kita cintai dan banggakan ini.

Hadirin yang berbahagia,
Perkenankanlah kami wisudawan pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih kepada UM  yang memberikan kepada kami kesempatan untuk belajar dan berkarya. Terima kasih untuk seluruh pimpinan UM, seluruh pimpinan fakultas dan jurusan, dosen-dosen, dan seluruh staff non akademik yang telah membantu dan memfasilitasi kami dalam mendalami keilmuan kami. Terima kasih untuk fasilitas kelas-kelas kuliah, untuk inspirasi-inspirasi, untuk perdebatan-perdebatan ilmiah, untuk canda dan tawa, yang semuanya penting dalam proses pendewasaan kami sebagai insan-insan akademis. Semoga segala ilmu yang telah kami terima selama ini bisa menjadi ilmu yang bermanfaat dan bisa kami aplikasikan dan sebarkan menjadi suatu amal jariyah yang berkelanjutan.

Rasa terima kasih juga kami persembahkan kepada orangtua dan keluarga, segala yang kami capai saat ini adalah berkat kerja keras, kesabaran, dan kasih sayang mereka. Kini kami telah bertransformasi menjadi lulusan sarjana dan pasca sarjana yang tidak hanya memiliki pengetahuan, namun mengemban misi untuk mengatasi berbagai krisis berkepanjangan. Hal yang sangat sulit dan membutuhkan kesabaran dan konsistensi untuk memperbaikinya, namun dengan doa Ayah Ibu, kami tentu bisa menuntaskan tugas besar ini dengan baik, sebagaimana kepercayaan dan dukungan Ayah Ibu yang telah menjadi energi terkuat kami untuk menyelesaikan studi di UM.

Hadirin yang terhormat,
Kami  bangga kuliah di Universitas Negeri Malang. Kami para wisudawan, mengucapkan selamat atas semua capaian pretasi UM dalam dua tahun terakhir ini, Terutama tiga capaian prestasi besar , Pertama selamat atas semangat baru UM sebagai The Learning University yang bersiap menjadi perguruan tinggi dengan reputasi internasional, kedua, selamat atas capaian UM sebagai perguruan tinggi yang telah terakreditasi secara institusi, dan ketiga selamat atas masuk nya UM sebagai 10 perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Atas capaian itu kami para alumni ikut berbangga dan bersyukur kehadirat Allah SWT. Kami merasa percaya diri dan yakin UM bisa menjadi Universitas pendidikan  terbaik di Indonesia.

Harapan kami kepada UM adalah universitas ini terus bisa melanjutkan dan mempertahankan segala hal positif yang sudah dicapai dan selalu berbenah terhadap kekurangan yang dimiliki. Salah satu hal positif yang dicapai UM saat ini adalah UM terus berbenah melengkapi fasilitas sarana dan prasarananya, sebagai contoh adalah pembangunan gedung megah seperti Graha Cakrawala yang kita tempati sekarang dan Graha Rektorat sembilan lantai yang sekarang dalam proses pembangunan. Lain daripada itu perpustakaan UM seyogyanya layak mendapat perhatian khusus. Perpustakaan UM diharapkan bisa dibangun sama megahnya dan dilengkapi bukan hanya dengan segala jenis buku-buku terbaru dan berkualitas, namun juga dilengkapi dengan fasilitas E-book, E-learning dan akses internet tercanggih, sehingga nantinya  bisa menjadi pusat belajar mahasiswa dan masarakat. Selain memberikan manfaat yang besar, UM pun bisa menjadi lebih terkenal, selain sebagai universitas pendidikan atau “The Learning University”, UM nantinya juga bisa disebut dengan UM “The Kingdom of Knowledge” atau UM sebagai kerajaan ilmu pengetahuan.

Selain yang disebutkan di atas, MIPA merupakan ilmu dasar yang pengembangannya mempengaruhi perkembangan ilmu lain. Penelitian dan pengembangan MIPA sangat strategis dalam pengembangan ilmu lain. Saat ini FMIPA memiliki peralatan canggih yang dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran dan penelitian. Oleh karena itu pengembangan laboratorium FMIPA sangat relevan untuk meningkatkan citra UM sebagai universitas unggulan.

Kepada rekan-rekan wisudawan yang berbahagia,
Pada hari ini kita  patut bersyukur telah berhasil menyelesaikan studi. Keberhasilan ini hanyalah langkah awal untuk menggapai kesuksesan berikutnya.

Pada kesempatan yang baik ini saya ingin menyampaikan kepada rekan-rekan tentang beberapa hal. Hal pertama adalah dalam menghadapi persaingan dunia kerja yang semakin ketat dimana semakin sempitnya lahan pekerjaan dan semakin banyaknya lulusan sarjana kita di tuntut untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan peluang yang ada. Tercatat angka pengangguran sarjana di Indonesia terus merangkak naik. Pada 2007 ketika rata-rata dari kita masuk ke perguruan tinggi jumlah sarjana pengangguran sudah mencapai 400.000 orang dan pada tahun 2010 menjadi lebih dari 700 ribu orang. Oleh karena itu sebagai sarjana kita tidak bisa selalu menggantungkan hidup kita kepada pemerintah. Sebagai sarjana kita  bukannya harus mencari kerja tetapi menciptakan suatu lapangan pekerjaan. Salah satu solusinya adalah  harus merubah mindset cara berpikir kita dari mindset seorang pegawai atau karyawan menjadi seorang entrepreneur (wirausahawan). Saat ini diperkirakan dari 238 juta orang versi sementara BPS, dengan penduduk usia kerja sekitar 170 juta, tercatat memiliki wirausahawan sebanyak 564.240 unit (0,24 persen dari seluruh penduduk), padahal teori ekonomi mengatakan suatu negara bisa tumbuh dengan baik perekonomiannya kalau dua persen penduduknya adalah wirausahawan. Kita bisa melihat di negara-negara lain kewirausahaan sudah jauh lebih berkembang, jumlah wirausahawan di Amerika Serikat sudah mencapai 12 persen dari seluruh jumlah penduduk, di China dan Jepang 10 persen, Singapura dan India tujuh persen, dan Malaysia tiga persen. Sedangkan Indonesia sendiri untuk mencapai jumlah minimal 2 persen masih memerlukan sekitar 4,07 juta wirausahawan baru. Dan Kita diharap untuk bisa ikut menjadi bagian dari wirausahawan baru tersebut.


Hal kedua adalah ajakan kepada kawan-kawan sarjana S-1, bila memang masih mempunyai kesempatan dan kemampuan, untuk segera melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi yaitu program pasca sarjana. Saat ini Indonesia membutuhkan banyak sekali lulusan magister dan doctor di segala bidang, khususnya di bidang pendidikan. Berdasarkan data Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional, pada 2010, 29 persen dosen di PTN dan 57 persen dosen di PTS masih lulusan sarjana S1. Minimnya jumlah dosen tetap S2 dan S3 sangat berpengaruh terhadap kualitas pendidikan di Indonesia. Hal itu terjadi karena lemahnya budaya dan tradisi riset untuk pembaharuan pengetahuan dan kompetensi dalam bidang ilmunya. Saat ini dengan semakin banyaknya tawaran beasiswa dari dalam negeri semisal beasiswa DIKTI dan Depag serta dari universitas dan lembaga di luar negeri memberi kita lebih banyak kesempatan  melanjutkan studi. Bila belum beruntung mendapat beasiswa tetaplah berusaha dengan biaya mandiri, walaupun mahal seperti lyric lagu Maher Zein, “Insya Allah ada jalannya” dan pepatah Arab mengatakan Manjadda wa jadda “barang siapa yang bersungguh-sungguh dia akan berhasil”.

Kepada para lulusan magister, kami berharap bapak/ibu memiliki kematangan lebih. Sebagai sarjana yang lebih, sewajarnya bila memiliki kompetensi lebih pula. Kepada para pemegang derajat doctor yang telah melaksanakan proses pembelajaran untuk melakukan riset, kami boleh berharap bahwa bapak/ibu bisa menyediakan diri untuk menjadi periset agar ilmu pengetahuan tetap tumbuh dan inovasi-inovasi baru terus bermunculan untuk senantiasa mendukung keberlanjutan ilmu pengetahuan dan kemudian bermanfaat bagi kesejahteraan umat manusia. Majalah Nature (21 Juli 2005) melaporkan pesatnya pertumbuhan publikasi ilmiah yang ditunjukkan oleh Negara di asia pasifik pada tahun 2004 yang mencapai 25% dari total paper ilmiah yang diterbitkan di seluruh dunia. Jumlah ini jauh meningkat dari tahun 1990 yang hanya sebesar 16%. Namun ironisnya, lembaga ilmiah Thomson Scientific melaporkan bahwa jumlah paper ilmiah yang berhasil dipublikasikan selama tahun 2004 oleh peneliti di Indonesia (yang berafiliasi dengan lembaga penelitian atau universitas di Indonesia) hanya  berjumlah 522 paper ilmiah. Jumlah ini hanya sekitar 1/3 dari paper ilmiah yang dihasilkan oleh Malaysia yang berjumlah 1438. Diantara Negara ASEAN, Indonesia hanya menduduki peringkat keempat dibawah Singapore 5781paper, Thailand  2397 paper dan Malaysia. Bila dibandingkan Negara-negara  maju juga jauh tertinggal dimana jepang 83484 paper, cina 57749 paper, korea 24477 paper, dan India 23336 paper.


Begitupun juga kepada para wisudawan yang menjadi guru, diharapkan mampu menjadi guru yang professional, mampu menerapkan teori-teori belajar yang sudah dipelajari, selalu mengadakan inovasi-inovasi pembelajaran serta terbuka dan selalu update terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan media penyampainnya. Mari kita tunjukan bahwa guru lulusan UM mampu menjadi contoh dan standart guru yang professional, jujur, percaya diri dan modern.

Hal ketiga yang saya sampaikan adalah pertahankanlah hal-hal positif yang kita peroleh ketika menjadi mahasiswa, budayakan hidup kritis dan penuh idealisme


Hadirin yang berbahagia,
Sebelum saya mengakhiri sambutan ini perkenankanlah saya memberikan kalimat motivasi “kesuksesan sejati hanya untuk orang yang jujur, berlaku jujurlah dalam setiap perkataan, sikap dan tindakan. Insya Allah Tuhan selalu bersama kita”

Demikian sambutan dari saya terimakasih.
Mari kita perjuangkan mimpi Indonesia mandiri,
Mari kita jadi orang-orang yang berani menggagas, berubah, dan berkarya,
Untuk Tuhan, bangsa, dan almamater. Salam Sukses!!!
HIDUP UM..

Wassalamu alaikum Wr. Wb.

Hafidh Jauhari
Program Studi Pendidikan Matematika
Fakultas MIPA
Universitas Negeri Malang

Sabtu, 12 November 2011

MENGENAL LEBIH DEKAT AKTOR BOLLYWOOD

Bollywood adalah industri perfilman India yang melahirkan jumlah film paling banyak di dunia yaitu mencapai lebih dari seribu film tiap tahunnya, industri perfilman yang berpusat di kota Mumbai ini telah melahirkan banyak aktor populer dan berkualitas tentunya, ya selain harus pandai berakting mereka juga harus mempunyai kemampuan khusus yaitu menari dan menyanyi “lypsing”. Sebelum saya sajikan aktor Bollywood yang paling populer saat ini terlebih dahulu sedikit akan saya ulas tentang penghargaan film India, yang paling populer adalah penghargaan FILMFARE dan IIFA. Filmfare adalah penghargaan resmi dari industri film Bollywood semacam oscar-nya Bollywood, penghargaan inilah yang nanti akan sering kita gunakan dalam ulasan selanjutnya, penghargaan ini adalah penghargaan yang paling diakui dan terbesar, sedangkan IIFA  adalah penghargaan film india yang tujuan utamanya adalah memperkenalkan industri film India ke luar negeri sehingga acaranyapun selalu digelar di luar negeri seperti London, Singapura, Canada, dan beberapa  kota besar dunia lainnya, bahkan kabarnya dulu sempat akan digelar di Jakarta, akan tetapi batal karena kejadian bom Bali I dan situasi keamanan yang kurang mendukung, level penghargaan ini mungkin seperti “Golden Globenya” Bollywood. Selain dua acara penghargaan yang telah disebutkan juga ada penghargaan dari stasiun TV seperti Star Screen Award dan Zine TV award.

Langsung saja berikut aktor Bollywood yang paling populer:

A.      AKTOR KATEGORI A
Yang saya maksud dengan aktor kategori A adalah aktor yang pasti semua orang yang pernah menonton filmnya tahu nama aktor yang dimaksud, seperti ketika menonton film Hongkong  setiap orang pasti mengenal mana yang namanya Jackie Chan, Jet Li atau Andy Lau. Selain itu aktor yang dimasukan pada kategori ini sudah dibuatkan replikanya berupa patung lilin di museum terkenal Madam Tusaud, London.
       Berikut aktor yang masuk kategori ini:

1.      Amitabh Bachan

 Aktor kelahiran 2 Oktober 1942 ini sudah sangat diakui kapasitasnya oleh dunia international dan masuk 100 selebritis dunia paling berpengaruh di abad 20. Big B begitu julukan yang diberikan oleh insan pers india, sudah pernah mendapat 5 filmfare award sebagai aktor terbaik dan 3 piala sebagai sebagai aktor pendukung terbaik. Aktingnya selalu berkembang sesuai umurnya, yang paling diingat adalah aktingnya di film Sholay (1975), Don (1978), yang kemudian diremake oleh sharukh khan ditahun 2006 lalu, Agnepath (1990) yang juga diremake kembali oleh Hrithik Roshan serta sutradara Karan Johar  dan akan dirilis Januari 2012, Mohabbatein (2000), dimana pada  film inilah untuk pertama kalinya dia merubah penampilannya dengan tambahan kumis dan brewok yang kemudian style ini dia pertahankan sampai saat ini, Kabhi Khushi Kabhi Ghum (2001), dan aktingnya yang luar biasa di Paa (2009) ketika sudah menginjak umur 67 berperan sebgai seorang anak berusia 13 tahun. Ayah dari Abhisek Bachan dan mertua dari Aiswarya Rai ini juga pernah menjadi anggota parlemen India peroide 1983-1987 dan sekarang sedang sibuk merampungkan film Hollywood pertamanya bersama aktor Leonardo Di Caprio (Titanic) dan Tobbey Magguire (spiderman).

2.      Aamir Khan 

Mr. Perfect begitulah julukannya, memang tidak berlebihan julukan ini disematkan kepada Aamir Khan menilik kerja keras dalam setiap film-filmnya. Lihat saja bagaimana dia membentuk ototnya sedemikian rupa untuk film Ghajini dengan latihan keras selama satu tahun penuh dan menggundul kepalanya. Aktor yang memulai karir di tahun 1988 ini sudah dua kali meraih filmfare award sebagai aktor terbaik lewat Raja Hindustani (1996) dan Lagaan (2001), bahkan Lagaan berhasil masuk nominasi Oscar tahun 2002  kategori The best Foreign film atau film berbahasa asing terbaik. Setelah kesuksesan Lagaan, Aamir rehat dari dunia film selama 5 tahun dan kembali bermain di The Rising dan Faanaa (2006) yang dibintanginya bersama Kaajol. Komersial tetapi juga berbobot itulah ciri khas film Aamir, lihat saja karya berikutnya seperti Rang De Basanti yang menceritakan perjuangan mahasiswa India, Tere Zamenpar (2007) bercerita tentang seorang anak yang mempunyai penyakit diselexia, kedua film tersebut mendapat banyak sekali penghargaan dari dalam dan luar India sekaligus sukses secara komersial. Pada tahun 2008 aktor yang lahir 23 Maret 1965 ini  kembali membintangi film laga yaitu Ghajini, strategi promosi yang bagus membuat film ini sukses luar biasa dan berhasil menjadi film India terlaris sepanjang masa dengan total pemasukan sebesar 50 juta US dolar. Di tahun 2009 tepat di hari natal Aamir merilis film besar berikutnya yang akan menjadi salah satu film paling diingat masarakat dunia yaitu “3 Idiots” film ini sukses dimana-mana, semua orang suka menontonnya, suatu kritik sosial  yang digarap dengan gaya humor cerdas membuat film ini nyaris sempurna, dan juga sukses secara komersil dengan meraup keuntungan sebesar 80 juta US dolar, dan sekali lagi menjadi film India terlaris sepanjang masa sampai dengan saat ini. Dua tahun ini, Aamir lebih sibuk menjadi produser ketimbang bermain film, film besar berikutnya yang ia bintangi adalah Dhoom 3 yang akan dirilis Desember 2012,  melanjutkan kesuksesan seri film Dhoom sebelumnya, dalam film itu Aamir akan berperan sebagai penjahat seperti peran John Abraham dalam Dhoom dan Hritik Roshan dalam Dhoom 2. Patut ditunggu apakah Aamir berhasil menunjukan suatu perbedaan sekali lagi. 

3.   Salman Khan

Lahir pada tanggal 28 Desember 1965 aktor ini memulai karir filmnya pada tahun 1989, dan langsung mendapat banyak penggemar karena wajah tampan dan aktingnya. Sudah enam kali mendapat nominasi sebagai aktor terbaik filmfare namun belum pernah sekalipun berhasil memperolehnya. Sallu begitu dia biasa dipanggil malah berhasil mendapat piala  pertamanya sebagai aktor pembantu terbaik lewat peran singkatnya dalam Kuch-kuch Hota Hai (1998). Aktor yang sampai saat ini belum menikah ini mempunyai kelebihan mampu berakting serba bisa, mulai dari film drama romantis, laga dan komedi. Bahkan dalam No Entry (2005) dia  berhasil mendapat penghargaan sebagai the best comic role atau aktor komedi terbaik. Film-filmnya sering menjadi film terlaris setiap tahunnya seperti Hum Aapke Hain Kaun  (1994), Biwi No. 1 (1999), No Entry (2005) dan Dabaang (2010), bahkan tahun lalu film Daabang menjadi film terlaris kedua sepanjang masa dengan pemasukan 60 juta US dolar sebelum di geser filmnya terbarunya saat ini Bodyguard dengan total pemasukan 65 juta US dolar. Tercatat dari lima besar film terlaris India sepanjang masa sampai dengan saat ini, ada tiga film Salman yang masuk daftar yaitu posisi dua Bodyguard (2011), posisi tiga Dabaang (2010) dan posisi enam Ready (2011). Aktor yang saat ini masih terlibat permusuhan dengan Shahrukh khan ini sekarang lebih banyak bermain  di film laga mungkin karena film laga komedi yang dibintanginya memang disukai oleh penonton terutama fans beratnya. Tercatat sampai 2013 tidak kurang dari lima film laga yang akan dibintanginya.

4.      Shahrukh Khan

Siapa yang tak kenal dengan aktor ini, selain dijuluki King of Khan merujuk pada dominasi klan khan di industri film bollywood, aktor ini mempunyai julukan spesial sebagai “King of Bollywood”, yah dialah aktor Bollywood  paling populer di dunia saat ini. Lahir pada 2 November 1965, dia mulai memasuki industri film Bollywood pada tahun 1992 setelah sebelumnya lebih banyak bermain di televisi, sedikit terlambat memang dibanding aktor seumurannya  seperti Aamir, Salman atau Ajay Devgan, tapi baru satu tahun di industri film dia sudah berhasil mendapat penghargaan sebagai aktor terbaik lewat film Baazigar (1993) yang juga merupakan film pertamanya bersama Kaajol yang ditahun-tahun berikutnya menjadi pasangan emas Bollywood. Sampai saat ini Shahrukh sudah delapan kali dinobatkan sebagai aktor terbaik Bollywood dan menjadi aktor penerima penghargaan terbanyak sejajar dengan legenda film India Dilip kumar rajanya film Bollywood era 50 sampai 70-an.  Setelah Baazigar Shahrukh memperolehnya lewat perannya dalam film Dilwale Dulhaniya Le Jayenge (1995), film ini juga merupakan film dengan durasi bertahan terlama diputar di bioskop yaitu masa tayang selama 12 tahun. Berikutnya lewat film Dil To Pagal Hai (1997), Kuch-kuch Hota Hai (1998) film inilah yang menjadi tonggak penting meledaknya film-film Bollywood di dunia internasional, lewat film ini seolah-olah dunia mengetahui kualitas film Bollywood sesungguhnya. Penghargaan selanjutnya ia terima lewat aktingnya dalam  Devdas (2002), Swadesh (2004), Chak De India (2007) dan yang terakhir lewat film “My Name is Khan”  (2010), perannya sebagai penderita asperger dalam MNIK dipuja-puja luar biasa, bahkan ada kritikus film yang mengatakan Shahrukh Khan pantas diganjar piala oscar bila saja MNIK adalah film Hollywood, dan membuat film ini menjadi film terlaris Bollywood overseas market atau dari pemutarannya di luar negeri, tampaknya tema film yang mengangkat isu terorisme pasca kejadian 9/11 disukai oleh penonton luar negeri. Aktor yang pernah terlibat perselisihan dengan aktor Amitha Bachan, Aamir Khan, Hritihik Roshan dan mantan sahabat baiknya Salman Khan, saat ini sedang menikmati sukses  film terbarunya yang bertema super hero “Ra One”, film yang konon katanya merupakan film termahal Bollywood yang pernah dibuat dengan budjet mencapai 30 juta US Dolar ini juga dibuat gamenya versi play stasion , film yang dibintanginya bersama aktris no 1 India saat ini “Kareena Kapoor” sudah dirilis 26 Oktober tahun ini dan mendapat respon yang luar biasa dari dalam maupun luar negeri dan bersiap menjadi film terlaris Bollywood sepanjang masa tercatat sampai dua minggu masa tayangnya sudah menjadi film terlaris keenam sepanjang masa. Film keduanya ditahun ini adalah DON 2 sekuel dari film DON (2006), film ini akan dirilis secara international pada tanggal 23 Desember 2011, tanggal ini dipilih supaya berdekatan dan mencoba bersaing dengan rilis film besar Tom Cruise “Mission Imposible 4: Ghost Protocol”, patut ditunggu pastinya.


5.      Hritik Roshan



     Putra sutradara Rakesh Roshan ini memulai debut karir pada tahun 2000 lewat film Kahona Pyar Hai (KPH), lewat film pertamanya Hritik sudah membuktikan kegeniusannya dan bersiap menjalani karir emas di tahun-tahun berikutnya, bagaimana tidak dirilis di hari yang sama dengan Mohabbatein yang notabene dibintangi dua super star Bollywood dari dua generasi berbeda Amitabh Bachan dan Shahrukh Khan, KPH yang hanya dibintangi aktor debutan mampu bersaing dan lebih laris bahkan di akhir tahun tercatat sebagai film terlaris sepanjang tahun 2000. Yang lebih luar biasa pada penghargaan Filmfare tahun 2001 Hritik diganjar dua piala bergengsi sekaligus sebagai aktor pendatang baru terbaik dan aktor terbaik. Di tahun berikutnya  hritik digandeng sutradara Kuch-Kuch Hota Hai Karan Johar untuk bergabung dengan seniornya Amitabh Bachan dan Shahrukh Khan bermain dalam Kabhi Kushi Kabhi Ghum (K3G), kontan saja K3G yang menyatukan aktor terbaik 3 generasi dan aktris terbaik 3 generasi (Jaya Bachan, Kajol, Kareena Kapoor) mendapat respon hangat dari penonton. Tahun 2002 bukan tahun yang baik bagi karir Hritik, film-filmnya kurang  laris dipasaran lantaran terlaru banyak filmnya yang beredar dalam satu tahun, namun hal tersebut ia tebus di tahun berikutnya lewat film Koi Mil Gaya (2003) yang menjadi film science fiction pertama Bollywood,  film yang disutradai oleh ayahnya sendiri ini berhasil mengantarkan Hrithik untuk kedua kalinya menjadi aktor terbaik dalam ajang Filmfare award 2004. Tahun 2004 hrithik hanya membintangi satu film yaitu “Laksya” film yang menginspirasi anak muda untuk serius dalam hidupnya dan agar mempunyai tujuan yang jelas, sayangnya film ini kurang sukses secara komersial. Tahun 2005 ia tidak bermain film dan ditahun 2006 dia kembali dengan gebrakan dan penampilan barunya dari rambut pendek menjadi rambut gondrong, dua filmnya pada tahun ini menjadi film terlaris India sepanjang masa, Juni 2006 ia merilis film “Krrish” sekuel dari Koi Mil Gaya, kali ini ia menjadi super hero  yang dengan kekuatannya mampu meraup keuntungan sebesar 33 Juta US Dollar memecahkan rekor pendapatan film sebelumnya yang bertahan selama 12 tahun Hum Aapke Hain Kaun  (1994) dibintangi Salman Khan, berikutnya pada Desember 2006 ia bersama sahabat karibnya Abhisek Bachan dan Aiswarya Rai merilis film Dhoom 2, film sekuel dari Dhoom (2004), perannya sebagai Mr. A mengantarnya kembali menjadi aktor terbaik sekaligus mengalahkan “Krrish” untuk bertengger sebagai film terlaris sepanjang masa dengan pemasukan 37 juta US Dollar. Perannya dalam dua film ini menarik perhatian sineas Hollywood, tawaran mengalir padanya seperti bermain dalam film Sylvester Stallone Rambo IV, sayang tawaran ini ia tolak termasuk ketika ia keluar dari management yang menanungi Brad Pitt padahal sudah menanda tangani kontrak, hal ini ia putuskan atas nasehat ayahnya dan pertimbangan ingin lebih memajukan film Bollywood di dunia. Kembali rehat selama satu tahun, 2008 ia tampil dalam Jodha Akbar, film yang mengisahkan perkawinan politik kaisar Mughal Emperor, tidak hanya sukses secara komersil aktingnya juga mendapat penghargaan pada festival film dunia di Rusia yang menobatkannya sebagai aktor terbaik, satu-satunya aktor India yang pernah mendapat penghargaan sebagai best actor dari penghargaan film luar negeri. Sedangkan di negerinya sendiri untuk keempat kalinya Hrithik menjadi aktor terbaik Filmfare, prestasi yang luar biasa tentunya dalam perjalanan karirnya yang masih 9 tahun. Pada 2010 ia membintangi film berorientasi international “Kite” dan “Ghuzarish”, yang agak mengecewakan walaupun mendapat respon nilai positif dari kritikus ironisnya dua film ini kurang sukses di pasaran walaupun tidak bisa dibilang flop. Film terakhirnya “Zindagi Na Milenge Dobara” yang dibintanginya bersama wanita asia tercantik 2007-2009 ‘Katrina Kaif’ yang dirilis 15 Juli 2011 yang lalu berhasil meraih predikat blockbuster dan bertengger di peringkat sepuluh film terlaris sepanjang masa. Saat ini Hritihik sedang menyelesaikan film terbarunya “Agnepath” yang merupakan remake dari film Amitabh Bachan yang berjudul sama, sebagai catatan film Agnepath versi Amitabh Bachan sendiri dirilis tahun 1991 dan berhasil mengantarkan Big B menjadi aktor terbaik dan Mithun Cakrabowti sebagai aktor pembantu terbaik. Tentunya tidak mudah menyamai atau menandingi prestasi versi sebelumnya, kita tunggu saja rilis filmnya Januari 2012.

AKTOR KATEGORI A-
Yang dimaksud aktor kategori ini adalah aktor senior yang sudah mapan dan juga pernah mendapat penghargan akan tetapi namanya di dunia internasional belum cukup besar atau dengan kata lain sering liyat film-filmnya tapi kadang lupa atau gag tahu namanya. Berikut para aktor tersebut:

            Saif Ali Khan

    - Pernah mendapat penghargaan sebagai aktor pembantu terbaik dalam Dil Cahta Hai (2001) dan Kalho Na ho (2003) serta aktor terbaik versi IIFA lewat Hum Tum (2004) .
    - Dijuluki Khan ke empat
    - Pacar dan sudah tinggal satu rumah dengan Kareena  Kapoor (mereka baru akan menikah tahun depan)
    - Putra pemain kriket legendaris Mansoor Ali Khan
    - Film pupuler lain: Tara Rum Pum


2.               Aksay Kumar

    - Beberapa kali dinominasikan sebagai aktor terbaik tapi belum pernah sekalipun menang, pernah menang sebagai aktor antagonis terbaik dalam Ajnabee (2001)
    - Suami aktris 90-an Ravenaa Tandon
    - Film populer di Indonesia: Dhadkan (2000), Namaste London (2006), Singh is King (2008)
    - Sahabat baik Salman Khan dan Sharukh Khan



Sanjay Dutt

Memulai karir akhir 70-an, mendapat penghargaan sebagai aktor terbaik tahun 2000 lewat film Vaastav: The Reality (1999). Dijuluki Guru Dutt. Film paling sukses : Munabhai MBBS. Juga Sahabat baik Salman Khan dan Sharukh Khan. Muncul bersama 3 Khan (Shahruk, Salman, Saif) dalam lagu Dewangee-Dewangee, OST film Om Shanti Om . Baru-baru ini dihadiahi sebuah sepeda motor sport import dari Italia oleh Shahrukh khan sebagai rasa terima kasihnya bersedia menjadi cameo dalam Ra One tanpa melihat naskahnya.




Ajay Devgan

Tujuh kali masuk nominasi aktor terbaik Filmfare tapi belum pernah menang. Mendapat penghargaan sebagai aktor terbaik IIFA lewat film Company (2002), uniknya prestasi ini dia raih bersama Shahrukh Khan (dalam Devdas) karena mendapat nilai yang sama dari juri. Suami dari aktris Kajol, mereka menikah setelah selesainya syuting film Kuch-Kuch Hota Hai.


Abhisek Bachan

Mengawali debutnya lewat film Refugee (2000). Anak ke tiga dari pasangan Amitabh Bachan dan Jaya Bachan. Pernah bertunangan dengan aktris Karisma Kapoor tetapi putus, kemudian mulai berpacaran dengan Aiswarya Rai saat syuting film Dhoom 2, mereka menikah Januari 2007. Tiga kali mendapat penghargaan sebagai aktor pembantu terbaik lewat, Yuvraj (2004),  Kabhi Alvida Na Kehena (2006) dan Shankar (2007). Pernah menang sebagai aktor komedi terbaik dalam Dostana (2008). Film Populer lain: Maen Prem Ki Dewani Hoon, Dhoom, Dhoom 2, Raavan. Dari jajaran aktor Bollywood kelahiran 70-an, dia adalah satu-satunya aktor yang hampir bisa sejajar mengimbangi karir Hritik Roshan.





Anil Kapoor

Dua kali menang sebagai aktor terbaik lewat film Tezaab (1988) dan Beta (1992). Karirnya hampir tenggelam dan sudah jarang mendapat peran sebagai pemain utama sebelum karirnya bangkit kembali setelah ikut membintangi film sukses Hollywood “Slumdog Milionare” (2008). Setelah Slumdog Milionare, ia juga membintangi serial TV popoler Amerika “24” dan terakhir mendampingi Tom Cruise dalam film Mission Imposible IV : Ghost Protocol.





Nasherudin Shah

Aktor senior yang sudah pernah mendapat tiga penghargaan sebagai aktor terbaik. Malang melintang di Hollywood, yang paling diingat mungkin film Extra Ordinary Gentleman (2003), dibintangi bersama Sean Connery. Di masa tua lebih sering berperan sebagai aktor antagonis seperti menjadi profesor ambisius dalam Krissh (2006).










AKTOR KATEGORI B+
Yang dimasukan dalam aktor kategori ini adalah jajaran aktor muda yang sudah menunjukan taringnya.

Sahid Kapoor

Beberapa kali dinominasikan sebagai aktor terbaik tetapi belum pernah menang. 

Mantan pacar Kareena Kapoor dan Priyanka Chopra.

Di awal karirnya sering disebut sebagai penerus Shahrukh Khan karena kemiripan fisiknya.



 
Ranbir Kapoor

Debut lewat film Sawaariya (2007) yang sukses besar. 

Berasal dari keluarga artis, kakeknya Raj Kapoor (aktor legendaris era 50-70an), ayahnya Rishi Kapoor (aktor senior) dan sepupu Karisma dan Kareena Kapoor. 

Film populer: Bachena ek Hasino, Rajneeti.



 

Imran Khan

Keponakan Aamir Khan. 

Karena wajahnya yang mirip sering disebut Robert Pattison-nya India

Film Populer: I hate Luv Story. 

Bersahabat karib sejak kecil dengan Ranbir Kapoor

 Vivek Oberoi

Mengawali karir lewat film Saathiya (2003) dibintangi bersama Rani Mukerji. Berpacaran cukup lama dengan Aishwarya Rai sebelum putus. Namanya belum cukup besar tapi sering mendapat kesempatan mendapat peran bagus sebagai aktor pembantu, seperti saat ini didaulat menjadi musuh Hritik Roshan dalam Krrish 2, dia mendapat peran sebagai orang yang lumpuh tapi mempunyai kekuatan mampu mengendalikan benda-benda disekitarnya terinspirasi tokoh Profesor Xavier dalam X-man.
 
Arjun Rampal

Mengawali karir dari dunia modelling. 

Sempat tersendat-sendat di awal karirnya dan mulai menunnjukan kemampuan aktingnya setelah sering bermain di film-film Shahrukh Khan seperti orang yang cacat dalam Don, sebagai Mukesh penjahat dalam Om Shanti Om dan terakhir sebagai Ra One dalam film Ra One.







John Abraham

Model yang mengawali karir dalam film Jism (2003) bersama kekasihnya juga model yang sekarang menjadi ikon bom sex India Bipasha Basu. 

Mendapat  penghargaan sebagai aktor antagonis terbaik lewat Dhoom (2004). 

Pada 2005 membintangi film internasional berjudul Water, aktingnya dalam film ini sempat membuat Steven Spierlberg memujinya dan ingin 
bekerja sama dengannya suatu saat nanti.

Film populer lain: Dostana (2008) dan New York (2009)


# Sebenarnya masih banyak aktor India lain yang ingin diperkenalkan tapi karena keterbatasan waktu, sebagai gantinya akan saya perkenalkan sekilas beberapa aktor senior yang kemungkinan anda dulu sering melihat film-film mereka, sebenarnya sampai dengan saat ini mereka masih aktif  bermain film tapi intesitasnya tidak sebanyak dulu dan kebanyakan sebagai peran pembantu.

Mithun Cakrawboty

Jacky Shroff

Govinda

Dharmendra

Sunny Doel

Bobby  Doel 

Sunil Shatty

Rishi Kapoor


# Kalo yang ini khusus daftar aktor yang paling sering main di mana-mana

Amrish Puri (Tuan Takur)

Aktor yang satu ini pernah mendunia karena ikutan main dalam saga Indiana Jones The Temple of  Dom. 
Kurang lebih 20 kali berperan sebagai Tuan Takur. 
Beliau sudah meninggal tahun 2005 lalu, kita doakan saja semoga dosa-dosanya sebagai tuan tanah yang kejam diampuni oleh yang di Atas... hehehe







Anupam Kher

Johnny Lever (orang paling jelek se-India)

Paresh Rawal

Om puri

Sedangkan yang terakhir..  inilah calon bintang masa depan..

Hey.. hey...
Girl you are my chammak challo..
Where you go girl.. i’m gonna follow..
What you want girl, just let me now..
Girl be my chammak challo..

Surely i’m gonna get ya
You know i’m gonna get ya
You know i will even let you
Let you be my chammak challo..

Kaisa sarmaana Aaja nach ke dikha de..
Aa meri hove aaja parda gira de..
Aa meri akhiyon se akhiyan mila le..
Aa tu na nakrhe  dikhaa............

Wanna be my Chammak Challo
o o o..


OST Ra One, Sing by Akon